Aku baru tau gimana dunia kerja yang sebenarnya. Ternyata semua hal yang aku bayangkan itu tidak ada. Semuanya terbalik dari yang aku pikirkan. Aku baru menyadari bahwa dunia kerja tidak semudah yang kita bayangkan. Banyak pengalaman yang aku dapatkan dan keadaan sekeliling yang aku bisa lihat.
Ternyata dunia kerja itu sangat mengerikan. Kalau kita tidak bisa memahami, mengerti dan bekerja dengan cepat. Pasti nanti kita bakal di-cut (dikeluarkan). Jadi kita harus lebih berhati-hati lagi dalam mengerjakan setiap pekerjaan, harus lebih teliti dan cepat memahaminya dengan cepat.
Mungkin tidak semua perusahaan seperti itu, tapi saya kurang tau apakah di perusahaan lain juga sama sistemnya seperti di tempat kerja saya. Karena kalau menurut saya, itu sangat tidak adil dan merugikan orang. Kita sudah berusaha semaksimal mungkin dalam masa percobaan kurang lebih 3 bulan. Tapi karena kita kurang cepat dalam memahami dan mengerti, kita akan langsung di-cut dari perusahaan. Apakah segitu kejamnya dunia kerja?
Mungkin saya tidak mengalaminya, tapi saya melihat beberapa teman saya yang mengalaminya, merasa miris dan sungguh kejam melakukan hal itu. Masalahnya rejeki itu bukan di tangan manusia, melainkan sudah di atur oleh Yang Maha Kuasa. Kita sebagai manusia hanya bisa berusaha dan berdoa, tetapi yang di atas-lah yang menentukan.
Saya berpikir, bahwa dunia kerja tidak seseram yang saya bayangkan. Tetapi saya baru menyadarinya, bahwa dunia kerja bisa saja membuat sifat orang menjadi berubah. Jadi harus waspada apabila berbicara , melakukan tindakan dan perbuatan dalam suatu pekerjaan. Jadi kita harus pandai-pandai dalam memilih teman dan bergaul di dunia kerja. Bisa-bisa kita juga bisa jadi korbannya.
Ternyata sifat/watak orang dunia kerja itu bermacam-macam, walaupun orang itu baik belum tentu sifatnya juga baik. Jadi lebih baik kita berusaha bersifat netral di dalam dunia kerja. Karena kita belum tau apa yang akan terjadi nanti apabila kita salah mengambil langkah. Saya termasuk orang yang tidak mengerti apa-apa., karena saya termasuk anak baru. Ternyata seperti itu dunia kerja, maklum lah karena saya baru memasuki dunia kerja. Jadi pengetahuan saya sangat minim akan sifat-sifat atau watak orang-orang dalam dunia kerja.
Karena saya hanya melihat dan mendengar apa yang terjadi, saya harus lebih waspada dalam bertutur kata. Seperti kata teman kerjaku "Jangan terlalu percaya sama orang, karena belum tentu orang tersebut dapat di percaya. Di sini tembok pun bisa mendengar, mengetahui dan berbicara" Ungkapan itu yang selalu membuat aku lebih berhati-hati dalam bertindak.
Mudah-mudahan dunia kerja di tempat lain tidak seperti tempat kerja saya. Mungkin memang seperti itu dunia kerja, cuma saya berharap itu tidak ada di perusahaan-perusahaan lain.
Ternyata dunia kerja itu sangat mengerikan. Kalau kita tidak bisa memahami, mengerti dan bekerja dengan cepat. Pasti nanti kita bakal di-cut (dikeluarkan). Jadi kita harus lebih berhati-hati lagi dalam mengerjakan setiap pekerjaan, harus lebih teliti dan cepat memahaminya dengan cepat.
Mungkin tidak semua perusahaan seperti itu, tapi saya kurang tau apakah di perusahaan lain juga sama sistemnya seperti di tempat kerja saya. Karena kalau menurut saya, itu sangat tidak adil dan merugikan orang. Kita sudah berusaha semaksimal mungkin dalam masa percobaan kurang lebih 3 bulan. Tapi karena kita kurang cepat dalam memahami dan mengerti, kita akan langsung di-cut dari perusahaan. Apakah segitu kejamnya dunia kerja?
Mungkin saya tidak mengalaminya, tapi saya melihat beberapa teman saya yang mengalaminya, merasa miris dan sungguh kejam melakukan hal itu. Masalahnya rejeki itu bukan di tangan manusia, melainkan sudah di atur oleh Yang Maha Kuasa. Kita sebagai manusia hanya bisa berusaha dan berdoa, tetapi yang di atas-lah yang menentukan.
Saya berpikir, bahwa dunia kerja tidak seseram yang saya bayangkan. Tetapi saya baru menyadarinya, bahwa dunia kerja bisa saja membuat sifat orang menjadi berubah. Jadi harus waspada apabila berbicara , melakukan tindakan dan perbuatan dalam suatu pekerjaan. Jadi kita harus pandai-pandai dalam memilih teman dan bergaul di dunia kerja. Bisa-bisa kita juga bisa jadi korbannya.
Ternyata sifat/watak orang dunia kerja itu bermacam-macam, walaupun orang itu baik belum tentu sifatnya juga baik. Jadi lebih baik kita berusaha bersifat netral di dalam dunia kerja. Karena kita belum tau apa yang akan terjadi nanti apabila kita salah mengambil langkah. Saya termasuk orang yang tidak mengerti apa-apa., karena saya termasuk anak baru. Ternyata seperti itu dunia kerja, maklum lah karena saya baru memasuki dunia kerja. Jadi pengetahuan saya sangat minim akan sifat-sifat atau watak orang-orang dalam dunia kerja.
Karena saya hanya melihat dan mendengar apa yang terjadi, saya harus lebih waspada dalam bertutur kata. Seperti kata teman kerjaku "Jangan terlalu percaya sama orang, karena belum tentu orang tersebut dapat di percaya. Di sini tembok pun bisa mendengar, mengetahui dan berbicara" Ungkapan itu yang selalu membuat aku lebih berhati-hati dalam bertindak.
Mudah-mudahan dunia kerja di tempat lain tidak seperti tempat kerja saya. Mungkin memang seperti itu dunia kerja, cuma saya berharap itu tidak ada di perusahaan-perusahaan lain.
No comments:
Post a Comment